Monday, June 29, 2015

Persatuan Disc Jockey Indonesia Berharap Polisi Tuntaskan Kasus Tewasnya DJ Aditya


Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Disc Jockey Indonesia (DPP-PDJI) mengutuk pengeroyokan para pebalap liar yang berujung tewasnya Aditya Wahyu Budi Hartanto, mahasiswa Unair sekaligus part timer Disc Jockey (DJ) di Surabaya.

"Kami berharap agar para pelaku dapat dihukum yang setimpal oleh pihak yang berwenang sesuai dengan perbuatannya," kata Jacky Mussry, Pjs Ketua Umum DPP-PDJI, dalam siaran persnya untuk SURYA.co.id, 5 Juni 2015.


Atas nama seluruh DJ di Indonesia, DPP-PDJI menyampaikan rasa duka cita dan
belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Aditya Wahyu Budi Hartanto.

"Kami memohon kepada aparat kepolisian setempat agar dapat menangani kasus yang menimpa Aditya Wahyu Budi Hartanto secara sungguh-sungguh dengan mengedepankan keadilan bagi semua pihak dan mengusut kasus tersebut sampai tuntas," tegasnya.

Jacky bersama Paul Yossy Pjs. Ketua I dan Kitting Lee (Pjs. Ketua II) mengakui, musibah di Surabaya itu sangat mengejutkan komunitas DJ Indonesia.

"Sangat disayangkan karena saudara Aditya masih berusia muda dan sedang mengejar masa depannya. Selain itu Aditya juga merupakan tumpuan harapan bagi keluarga yang ditinggalkannya," ujarnya.

DPP-PDJI juga mengimbau kepada seluruh DJ di Indonesia khususnya dan masyarakat luas umumnya agar dapat menahan diri jika sedang menghadapi berbagai situasi yang sulit dan selalu menghindarkan berbagai bentuk kekerasan yang mungkin dapat terjadi.

"Semoga saudara Aditya diampuni dosa-dosanya, diterima amal serta ibadahnya, dan diterima arwahnya di sisi Tuhan YME. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan tabah dalam menghadapi saat-saat yang sulit ini," harapnya.

DPP-PDJI berharap, insiden serupa tidak terulang kembali.

No comments:

Post a Comment